Khutbah Ied 2015:
RAMADHAN INSTRUMEN MEMBANGUN
UMMAT BERPERADABAN UNGGUL
الله ُأَكْبَرُ – الله
ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ –3 X الله ُأَكْبَرُ كَبِيْرًا,
وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْراً, وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاَ, لاَإِلهَ
إِلاَّالله ُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ
وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلهَ إِلاَّالله ُوَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ
إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ
الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. الحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ حَرَّمَ
الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِياَفَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ
أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّالله ُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ
لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ االداَّعِيْ إِلىَ الصِّراَطِ المُسْتَقِيْمِ . اللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَماَّ بَعْدُ:
فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ
وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ
المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا الله َحَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral Muslimin
Rahimakumullah
Sebuah kebahagiaan bercampur kesedihan ketika suara
takbir, tahli dan tahmid berkumandang. Rasa bahagia karena kita telah mampu
melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tanpa ada halangan yang signifikan. Akan
tetapi kesedihan juga menyelimuti hati kita semua karena bulan Ramadhan telah
meninggalkan kita, telah lepas segala kemuliaan bulan Ramadhan saat ini,
sehingga yang paling membuat kegalauan hati dan kegundahan adalah apakah di
bulan Ramadhan ini amal kita telah dicatat sebagai kebaikan, Allah swt telah
mengampuni kita dengan wasilah Ramadhan, apakah lailatul qadar telah kita
dapatkan dan apakah surga Naim sudah menanti kita karena Ramadhan tahun ini.
Andaikan semua itu belum kita dapatkan maka sungguh kerugian besar yang kita
dapatkan tahun ini.
Rasulullah saw bersabda:
رُبَّ
صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ ، وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ
لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلاَّ السَّهَرُ
Artinya:”.Banyak orang yang puasa tidak
mendapatan pahala puasa kecuali hanya lapar saja, dan berapa banyak orang yang
sholat malam tidak mendapatkan pahala sholat kecuali hanya kantuk saja (HR.Ibnu
Majah)
Peringatan
Nabi inilah yang membuat kita sedih, apakah selama satu bulan ini kita telah
benar-benar diterima ibadahnya oleh Allah swt atau hanya berlapar-lapar,
berhaus-haus dan bercapek-capek saja. Ini harus menjadi perhatian serius bagi
kita semua, karena orang yang cerdas adalah yang senantiasa melakukan
perhitungan akan amalnya, ketika amalnya berkurang maka dia akan
meningkatkanya, jika amalnya buruk maka akan memperbaikinya. Jangan pernah kita
merasa telah baik amal kita, karena hal itu akan menutupi hati kita untuk
melakukan perbaikan diri terus menerus. Sebagaimana Allah swt melarang kita
merasa telah baik :
tûïÏ%©!$# tbqç7Ï^tGøgs† uŽÈµ¯»t6x. ÉOøOM}$# |·Ïmºuqxÿø9$#ur žwÎ) zNuH©>9$# 4 ¨bÎ) y7/u‘ ßìÅ™ºur ÍotÏÿøóyJø9$# 4 uqèd ÞOn=÷ær& ö/ä3Î/ øŒÎ) /ä.r't±Sr& šÆÏiB ÇÚö‘F{$# øŒÎ)ur óOçFRr& ×p¨ZÅ_r& ’Îû ÈbqäÜç/ öNä3ÏG»yg¨Bé& ( Ÿxsù (#þq’.t“è? öNä3|¡àÿRr& ( uqèd ÞOn=÷ær& Ç`yJÎ/ #’s+¨?$# ÇÌËÈ
Artinya:” (yaitu) orang-orang yang
menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. dan Dia
lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan
ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan
dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.(An Najm ayat 32)
“Janganlah
Kamu mengatakan dirimu suci” adalah sebuah pernyataan dalam ayat tersebut
sebagai bentuk larangan untuk menganggap diri kita merasa baik, merasa benar
dan merasa bersih dari dosa, sehingga yang muncul adalah kehati-kehatian dan
selalu bertaubat kepada Allah swt serta memohon kepada Allah swt agar amal kita
selalu diterima Allah swt.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral Muslimin
Rahimakumullah
Dalam
khutbah ini ada beberapa pesan yang ingin khotib sampaikan, tentang bagaimana
menjadikan Ramadhan sebagai instrumen pembangun ummat yang berperadaban
unggul. Hakikatnya ummat Islam adalah ummat yang unggul, sebagaimana Allah swt
berfirman:
öNçGZä. uŽöyz >p¨Bé& ôMy_Ì÷zé& Ĩ$¨Y=Ï9 tbrâßDù's? Å$rã÷èyJø9$$Î/ šcöqyg÷Ys?ur Ç`tã Ìx6ZßJø9$# tbqãZÏB÷sè?ur «!$$Î/ 3 öqs9ur šÆtB#uä ã@÷dr& É=»tGÅ6ø9$# tb%s3s9 #ZŽöyz Nßg©9 4 ãNßg÷ZÏiB šcqãYÏB÷sßJø9$# ãNèdçŽsYò2r&ur tbqà)Å¡»xÿø9$# ÇÊÊÉÈ
Artinya:” kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(Ali Imran ayat 110)
Ummat yang unggul (khairu ummah) adalah predikat
bagi ummat Islam yang mereka beriman kepada Allah swt, beramar makruf nahi
mungkar, predikat ini hakikatnya telah melekat dari ummat ini, akan tetapi
sebuah pertanyaan adalah mengapa ummat Islam selalu tertinggal saat ini? Jawabanya
adalah karena ummat Islam kurang memperhatikan nilai keimanan dan nilai amar
makruf nahi mungkar baik dalam diri ummat Islam sendiri maupun dalam masyarakat.
Hakikatnya peradaban Islam yang unggul ini telah dicapai
ummat terdahulu, dengan berbagai bukti sejarah yang gemilang. Ummat Islamlah
yang telah memberikan warna peradaban kepada dunia ini. Karena memang peradaban
Islam adalam peradaban universal yang mencakup segala bidang dengan ciri-ciri
keunggulanya :
1. Universalitas
Peradaban
Islam dikenal dengan ciri kosmopolitan. Al-Qur‘an telah menyatakan
kesatuan jenis manusia meskipun berbeda-beda asal-usul keturunan, tempat
tinggal dan tanah airnya. Ketika menyatakan kesatuan manusia yang kosmopolitan
di atas jalan kebenaran, kebaikkan dan kemuliaan, al-Qur‘an telah menjadikan
peradaban Islam sebagai simpul yang menghimpun semua kejeniusan bangsa-bangsa
dan potensi umat yang bernaung di bawah panji-panji peradaban Islam. Setiap
peradaban dapat membanggakan tokoh-tokoh jenius hanya dari putra-putranya yang
satu ras dan satu umat tetapi peradaban Islam tidak demikian.
Peradaban
Islam dapat membanggakan tokoh-tokoh jenius pembangun istananya dari semua umat
dan bangsa. Abu Hanifah,
Malik, Syaf‘i, Ahmad, al-Khalil, Sibawaih, al-Kindi, al-Ghazali, al-Farabi, Ibn
Rushd dan tokoh-tokoh lain semisal mereka adalah manusia dari kebangsaan yang
berbeda-beda. Yang satu tinggal di Asia, yang lainya di Afrika, dan yang
lainnya lagi di Eropa. Namun tokoh yang berlainan asal-usul dan tanah airnya
adalah lebih dikenal sebagai tokoh-tokoh jenius Islam, ketimbang tokoh dari
sebuah negara yang sempit atau bangsa tertentu. Lewat mereka, peradaban Islam
mampu mempersembahkan produk pemikiran yang paling mengagumkan.
Bahkan
yang lebih menarik lagi, umumnya mereka bukan berkebangsaan Arab dan bukan
berasal dari keturunan penduduk gurun pasir tanah Jazirah Arabia. Mereka
berasal dari negeri yang sangat jauh dari tanah Mekkah dan Madinah, namun
peradaban Islam telah menjadikan mereka hidup dalam sebuah negara kosmopolitan,
yaitu Khilafah Islamiyah.
Peradaban
Islam tidak mengenal nation yang kecil dan terpecah-pecah. Sebaliknya,
peradaban Islam menyatukan umat manusia dari beragam latar belakang ras,
bangsa, wilayah geografis, keturunan dan beragam bahasa. Tanpa menghilangkan
jati diri dan identitas masing-masing.
2. Tauhid
Di
antara keunggulan yang membedakan peradaban Islam dengan peradaban yang lainnya
adalah bahwa peradaban Islam tegak atas dasar tauhid secara mutlak kepada
Allah. Peradaban Islam adalah peradaban pertama yang menyerukan bahwa Tuhan itu
satu dan tidak mempunyai sekutu dalam kekuasaan dan kerajaan-Nya atau asas wah}daniyah
(ketunggalan). Hanya Dia yang disembah dan hanya Dia yang dituju oleh kalimat
“Iyyaka na‘budu wa iyyaka nasta‘in” (Hanya kepada-Mu kami
menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan). Hanya Dia yang
memuliakan dan menghinakan, yang memberi dan mengaruniai. Tiada sesuatupun di
langit dan di bumi kecuali berada kekuasaan dan pengaturan-Nya.
Ketinggian
dalam memahami wahdaniyah (keesaan Tuhan) ini mempunyai pengaruh besar
dalam mengangkat martabat manusia, dalam membebaskan rakyat jelata dari
kezaliman raja, pejabat, bangsawan dan tokoh agama. Tidak itu saja, tapi wah}daniyah
ini juga berpengaruh besar dalam meluruskan hubungan antara peguasa dan rakyat,
dalam mengarahkan pandangan hanya kepada Allah semata sebagai pencipta mahkluk
dan Rabb adalah Islam yang hampir membedakannya dari seluruh peradaban baik
yang telah berlalu maupun yang akan datang, yakni kebebasannya dari setiap
fenomena paganisme (paham keberhalaan) dalam aqidah, hukum, seni, puisi dan
sastra. Inilah rahasia yang membuat peradaban Islam berpaling dari penerjemahan
mutiara-mutiara sastra Yunani yang paganis (keberhalaan), dan ini pula yang
menjadi rahasia mengapa peradaban Islam lemah dalam seni-seni pahat dan patung
meskipun menonjol dalam seni seni-seni ukir dan desain bangunan.
3.
Adil dan Moderat
Keadailan
dan moderat (wasatan) merupakan karakteristik yang unggul dalam
peradaban Islam, yakni moderat dan adil antara dua sudut yang saling
bertentangan. Peradaban Islam terhimpun antara ruh dan jasad, atau tuntutan ruh
dan tuntutan jasad, mengumpulkan antara ilmu syariat dan ilmu hayat, seperti
mementingkan dunia sebagaimana mementingkan akhirat, mengumpulkan antara
perumpamaan dan kenyataan, kemudian menyeimbangkan antara hak dan kewajiban.
Maksudnya keseimbangan antara dua hal yang saling bertentangan adalah upaya
setiap pihak menghapus egoismenya, memberikan haknya secara adil, tidak
berlebihan dan juga tidak terlalu kurang. Tidak zalim dan tidak pula merugikan.
Tujuan
keseimbangan tersebut adalah untuk memenuhi harmonisasi antara fitrah
kemanusiaan dan tujuan akal. Begitu juga dengan memenuhi keselarasan universal
dalam pemikiran manusia dan angan-angannya, keinginan dan niat tujuannya.
Selain
itu, peradaban Islam memiliki sikap toleransi keagamaan yang mengagumkan, yang
tidak pernah dikenal oleh peradaban lain yang juga berpijak pada agama.
Bahwasanya, peradaban Islam menjadi unik dalam sejarah, karena yang
mendirikannya adalah satu agama tetapi keberadaannya untuk seluruh agama.
4.
Sentuhan
Akhlak atau Moral
Akhlak
dalam peradaban Islam merupakan pagar yang membatasi sekaligus dasar yang
menyebabkan kemajuan dan kejayaan Islam. Dasar nilai-nilai Islam dan akhlak
masuk disetiap aturan kehidupan, berbagai macam perbedaan dan perkembangannya,
baik secara individu maupun masyarakat, politik maupun hukum. Peradaban Islam
menjadikan tempat pertama bagi prinsip-prinsip moral atau akhlak dalam setiap
sistem dan berbagai bidang kegiatannya. Peradaban Islam tidak pernah lepas dari
prinsip-prinsip moral ini. Bahkan moral menjadi ciri khas peradaban Islam.
Islam
tidak mengenal penjajahan dan eksploitasi kekayaan suatu negeri, apalagi
menghina dan memperkosa wanita-wanita. Para penyebar Islam ke berbagai negeri
justru menjadi guru dalam bidang moral untuk setiap negeri yang dimasukinya.
Peradaban
Islam sungguh kontras dengan peradaban Barat saat ini yang gencar mengeksplor
free sex, lesbianisme, homoseksual, hedonisme dan dekadensi moral. Barat
mengatakan bahwa perilaku seks sejenis adalah hak asasi manusia dan
melegalkannya. Bahkan secara hukum telah meresmikan pasangan laki-laki menikah
sejenis untuk membentuk sebuah rumah tangga yang diakui secara hukum.
Rasulullah
diutus untuk menyempurnakan akhlak, beliau ingin menyempurnakan akhlak budi
pekerti dalam jiwa umatnya dan seluruh manusia. Namun yang paling penting
diketahui, bahwa sumber akhlak dan moral dalam peradaban Islam adalah wahyu.
Dengan segala
karakteristik tersebut, peradaban Islam mempunyai keistimewaan secara
esensinya, yaitu peradaban yang bersifat universal. Ia didasarkan atas
ketauhidan mutlak kepada Allah. Ia membawa sifat keseimbangan dan pertengahan,
sebagaimana perabadan Islam juga membawa sentuhan akhlak yang bernilai. Semua
itu menunjukkan bahwa peradaban Islam bukanlah peradaban yang sempit, peradaban
milik masyarakat tertentu, dan tidak pula menentang fitrah manusia. Inilah
karakteristik yang terdapat dalam peradaban Islam, yang tidak dimiliki oleh
peradaban lainnya. Peradaban tersebut selaras dengan karakter yang berdasarkan
kepada dasar-dasar ajaran Islam. Serta menjadikan peradaban sebagai objek
kekaguman dunia dan menjadikan pusat perhatian bagi orang-orang dari setiap ras
dan agama.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral Muslimin
Rahimakumullah
Setelah Ramadhan ini, keunggulan peradaban Islam tidak
boleh hanya menjadi mimpi dan cita-cita, apalagi hanya menjadi sejarah belaka
yang meninabobokan ummat. Akan tetapi cita-cita peradaban ummat unggul ini
harus menjadi agenda besar ummat Islam semuanya. Dengan melakukan beberapa hal
di bawah ini sebagai aplikasi hasil ketaqwaan di bulan ramadhan:
- Penguatan Iman Secara Masif
Penguatan Iman ummat secara masif adalah agenda utama
ummat Islam ba’da Ramadhan, karena memang Ramadhan adalah bulan Iman. Semua ritual
dalam bulan Ramadhan adalah dalam rangka menguatkan keimanan dan keyakinan
ummat Islam.
Penguatan iman ini sangat penting, karena saat ini ummat
Islam seperti makanan di meja makan, ummat Islam menjadi objek kemurtadan,
seperti makanan yang dikerubuti oleh para penyantap makanan.
Rasulullah saw bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى
الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ
قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ
السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ
مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا
رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Bersabda
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian
diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka
seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian
banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa
gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam
hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah
Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan
takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)
Sehingga “Kalau
kita lihat data statistik 2004 dari hasil sumber survei nasional tahun 90-an,
umat Islam masih bertahan dari sisi kulaitas 93%. Data statistik tahun 2000
umat Islam Indonesia mengalami penurunan drastis 21%. Jadi data statistik tahun
2000 umat Islam tinggal 79%” tambahnya memaparkan data dan fakta. “Diungkap dalam VOA Islam, tahun 2000 bahwa mereka berhasil memurtadkan kaum
muslimin sebanyak 7 juta orang, dan itu diteliti data itu dicek kebenarnya oleh
4 lembaga nasional dan ternyata valid, real dan benar. Setelah
itu diadakan permurtadan disegala aspek dan setiap lini dia bergerak, sehingga
setelah tahun 2000 mereka berhasil memurtadkan hinga 7 .
Oleh sebab itu data tersebut harus di jawab dengan agenda
penguatan iman ummat, dengan cara menguatkan dakwah, memotivasi ummat Islam
untuk beribadah dengan baik, serta melakukan penjagaan Iman ummat Islam agar
tidak mengalami kemurtadan.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral Muslimin
Rahimakumullah
- Penguatan Ukhuwah Islamiah
Agenda kedua adalah penguatan Ukhuwah Islamiah, ummat
Islam harus bersatu, sebagaimana dalam puasa kita bersama merasakan lapar dan
dahaga, yang kaya merasa lapar, yang miskin merasa lapar, orang Indonesia
lapar, Amerikapun lapar. Hal ini adalah kesatuan hati yang harus terwujud dalam
kehidupan.
Sudah waktunya ummat Islam meninggalkan hal-hal yang
diperselisihkan, menuju kepada pendalaman agama yang lebih, karena perpecahan
ummat disebabkan kedangkalan ilmu dan pemahaman akan agama. Ummat islam adalah
seperti satu tubuh, bahkan seperti satu bangunan, yang tentu itu harus berjalan
sinergis sebagaimana hadits Nabi Muhammad
saw:
نْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي
تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى
مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رَوَاهُ
مُسْلِمٌ).
Artinya:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh,
apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan
panas dan demam”. (HR. Muslim).
Ummat Islam juga seperti sebuah bangunan yang saling
menguatkan, saat ini kita memiliki agenda besar, bagaimana membantu saudara
kita yang terdzalimi, di Rohingya, Palestina, Cina selatan. Bahkan juga kita
saat ini harus bersatu pada mengangkat kebodohan dari diri ummat Islam,
menyelesaikan kemiskinan ummat dengan saling tolong menolong, hilangkan
fanatisme, hilangkan kedengkian, hilangkan perseteruan, mari kita bangun
silaturahim, musyawarah, duduk bersama dan saling membangun kedamaian. Kesatuan
ummat Islam adalah modal signifikan membangun peradaban, karena peradaban tidak
akan terbangun dengan bercerai berai.
- Penguatan Keluarga Sakinah Ummat Islam
Penguatan keluarga adalah agenda ketiga dalam membangun
peradaban ummat yang unggul, dalam ramadhan kita diajarkan dengan kebersamaan
buka dan sahur dengan keluarga, beribadah bersama dan bercanda bersama. Alangkah
indahnya ummat Islam ketika terbentuk keluarga sakinah dalam hidupnya.
Fakta membuktikan, yang menyebabkan melemahnya ummat
disebabkan benteng pertahanan rumah tangga melemah, perceraian sangat besar dan
broken home menjadi penyakit menular dalam kehidupan.
Data
Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI tahun 2010 melansir bahwa
selama 2005 sampai 2010, atau rata-rata satu dari 10 pasangan menikah berakhir
dengan perceraian di pengadilan," sehingga tingkat perceraian ummat Islam di Indonesia tertinggi se-Asia
Pasifik. Hal ini harus menjadi perhatian penting, bagaimana dakwah diarahkan
dalam membimbing dan membina keluarga muslim, karena dalam keluarga inilah akan
terbentuk manusia-manusia berkualitas masa depan.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral Muslimin
Rahimakumullah
- Penguatan Generasi Qur’ani
Agenda ke empat adalah penguatan generasi Qur’ani. Indonesia
adalah negara terbesar Islamnya, ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi
kita. Akan tetapi yang harus kita lakukan adalah besarnya kuantitas harus di
iringi dengan baiknya kualitas umat.
Generasi Qur’ani adalah solusi bagi masalah ummat saat
ini. Generasi yang mampu menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya,
menghafalnya, bahkan memahami dan mengamalkanya. Saat ini kita harus melahirkan
disetiap rumah ummat Islam harus minimal satu yang hafal al-Qur’an, agar Arsy
Allah swt bergetar, agar pemimpin masa depan hafal al-Qur’an, karena merekalah pengejawentahan
pribadi Nabi Muhammad saw. Indonesia kali ini boleh berbangga.
Pasalnya, ternyata jumlah penghafal Alquran di Indonesia tertinggi di dunia,
yakni mencapai 30 ribu orang. Arab Saudi bahkan hanya memiliki 6.000 orang penghafal
Alquran. Namun jangan gembira dulu, jumlah
tersebut masih terhitung sedikit jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan
penduduk Indonesia yang sekitar 234 juta orang.
Jumlah 30.000 orang hafidz al-Qur’an belum sebanding
dengan 234 juta ummat muslim di Indonesia, apalagi jika di kerucutkan dengan
berapa banyak yang memahami dan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman
kepribadian dalam hidup.
- Penguatan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi
Agenda kelima adalah penguatan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi. Ummat Islam setelah ramadhan harus memiliki semangat belajar yang
lebih karena spirit lailatul Qadar adalah turunya surat al-alaq yang
memerintahkan belajar. Saat ini ummat Islam angka partisipasi menuntut ilmunya
masih minim. Data di bawah ini menjadi penting buat kita ummat Islam: · Umat Islam sedunia
hanya memiliki 500 universitas (terkenal/besar). Di
Amerika Serikat ada 5.758 Universitas! India 8.407 Universitas! Tidak ada universitas Islam dari 500
universitas terbaik di dunia. Ada 6 universitas Israel dari 500 universitas
terbaik di dunia. Proporsi pembelajaran di negara-negara Kristen 90%. Proporsi
pembelajaran di dunia Muslim 40%. Tingkat
pendidikan 100% ada di 15 negara Kristen. Di negara-negara Muslim tidak ada
yang tingkat melek hurufnya hingga 100%. Persentase
penyelesaian sekolah dasar di negara-negara Kristen 98%. Persentase penyelesaian sekolah dasar di
negara-negara Muslim 50%. Persentase
memasuki universitas di negara-negara Kristen 40% . Persentase memasuki universitas di
negara-negara Muslim 2%.
Hanya
ada 230 sarjana Muslim dari setiap juta orang Islam. Ada 5.000 sarjana dari
setiap juta orang Amerika. Dari setiap 1 juta masyarakat Amerika, ada 1000 orang teknisi. Di negara-negara Muslim hanya
memiliki 50 per 1 juta orang. Negara-negara Islam mengeluarkan dana 0,2% dari
total pendapatan nasional untuk penelitian dan pengembangan. Negara-negara Kristen mengeluarkan 5% dari
total pendapatan nasional untuk penelitian dan pengembangan. Tingkat distribusi
surat kabar harian di Pakistan adalah 23 surat kabar per 1000 penduduk. Tingkat
distribusi surat kabar harian di Singapura adalah 460 surat kabar per 1000
penduduk. Di Inggris, distribusi buku, 2.000 per satu juta orang.
· Di Mesir 17 buku per satu juta orang. Alat-alat teknologi canggih (High-tech)
0,9% dari ekspor Pakistan, 0,2% dari ekspor Kerajaan Arab Saudi dan 0,3% dari
ekspor Kuwait, Aljazair dan Maroko. Peralatan berteknologi tinggi, 68% dari
ekspor Singapura.
Data di atas menjadi evaluasi kita semua, semua ummat
Islam harus sekolah, harus belajar, tidak ada kata tidak belajar, semua harus
menuntut ilmu agar semakin berkualitas untuk membangun peradaban unggul. Kita jauh
tertinggal dibandingkan dengan ummat lain.
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral Muslimin
Rahimakumullah
- Penguatan Politik Ummat
Agenda ke enam adalah penguatan politik ummat. Ummat Islam
harus mampu menyiapkan generasi pemimpin masa depan, sebagai presiden, menteri,
anggota dewan dan seluruh pemegang kebijakan negeri ini. Jangan sampai kita
menjadi objek politik seterusnya, kita harus berubah. Nabi Muhammad saw adalah
politikus yang bijaksana, adil dan dekat dengan Allah swt dan ummat. Inilah yang
harus diwujudkan.
Ummat Islam harus bersatu membangun kekuatan politik ini,
sehingga akan melahirkan pemimpin terbaik, jangan bercerai berai karena akan
melemahkan posisi ummat itu tersendiri. Dengan politik islam yang berkeadilan
maka kemaslahatan ummat akan terwujud, kemaksiatan akan terminimalisir.
- Penguatan Ekonomi Ummat.
Agenda terakhir adalah penguatan ekonomi ummat. Ekonomi sangat
penting, karena saat ini ummat Islam bukan ummat yang disegani dalam bidang
ekonomi. Data kemiskinan ummat Islam sangat mengejutkan: bahwa setengah
penduduk dunia yang miskin itu mayoritasnya ialah umat Islam? Memang memilukan
ternyata angka kemiskinan sangat tinggi di negara-negara Muslim di dunia, tentu
saja termasuk di Indonesia. Tahun 2004 di Malaysia sempat diadakan Konferensi
Internasional tentang Kemiskinan di Dunia dan Penduduk Muslim, dalam konferensi
itu Dr. Amer Al-Roubaie menyampaikan bahwa, “di belahan dunia manapun, umat
Islam lebih akrab dengan kemiskinan dibanding umat manapun. Sekitar 500 juta
orang, dimana hampir 40%nya adalah umat Islam diklasifikasikan sebagai kategori
yang berpendapatan rendah oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB). Hal ini
berlawanan dengan kenyataan bahwasanya umat Islam memiliki kemampuan berbagi
sumber daya manusia dan sumber daya alam. Di antara sumber daya alam tersebut
adalah minyak bumi sebagai komoditi yang paling banyak dipergunakan di pasar
global. Negara-negara Muslim menguasai hampir 80% sumber daya alam tersebut.
Ummat Islam harus mulai sadar bahwa kita memiliki potensi
sumber daya yang luar biasa, mari kita galang kekuatan, keterampilan dan segala
potensi yang lainya untuk memberdayakan ekonomi ummat. Hal ini tidak akan
mungkin terwujud kecuali ummat Islam harus mengembangkan ekonomi syari’ah. Kemajuan
Islam masa Nabi, sahabat dan tabi’in didukung oleh para konglomerat muslim yang
luar biasa, ummat Islam adalah contoh teladan dalam etos kerja, sehingga hal
ini perlu diwujudkan kembali dalam kehidupan ini.
Enam agenda besar itu harus kita wajudkan pasca Ramadhan
ini, dalam rangka membangun ummat Islam berperadaban unggul. Sudah saatnya
ummat Islam bangkit dari tidur panjangnya, sehingga akan menjadi pemegang
kepemimpinan dunia yang dijanjikan Allah swt :
وَعَدَ
اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ
وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم
مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ
يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ
فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Allah telah berjanji kepada
orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shalih
bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana
Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia
akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia
benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa tetap kafir sesudah
(janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nur: 55)
Allahu Akbar, Allahu
Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral Muslimin
Rahimakumullah
Akhirnya marilah kita berdoa, menundukkan
kepala, memohon kepada Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim untuk kebaikan
kita dan umat Islam dimana saja berada:
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَحْمَدُكَ وَنَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ
وَنَعُوْذُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ
نَشْكُرُكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ
نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ
مُلْحَقٌ.
Ya Allah, sesungguhnya kami
memuji-Mu, meminta tolong kepada-Mu, dan memohon petunjuk dari-Mu, kami
berlindung dan bertawakal kepada-Mu, kami memuji-Mu dengan segala kebaikan,
kami bersyukur atas semua nikmat-Mu, kami tidak mengingkari-Mu, kami berlepas
diri dari siapa pun yang durhaka kepada-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami
menyembah, hanya untuk-Mu shalat dan sujud kami, dan hanya kepada-Mu kami
berusaha dan bergegas, kami sangat mengharapkan rahmat-Mu dan takut akan
siksa-Mu, sesungguhnya azab-Mu benar-benar ditimpakan kepada orang-orang kafir.
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ بِالإِسْلاَمِ وَلَكَ الْحَمْدُ
بِالإِيْمِانِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِالْقُرْآنِ وَلَكَ الْحَمْدُ بِشَهْرِ رَمَضَانَ
وَلَكَ الْحَمْدُ بِالأَهْلِ وَالْمَالِ وَالْمُعَافَاةِ لَكَ الْحَمْدُ بِكُلِّ
نِعْمَةٍ أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيْنَا.
Ya Allah, segala puji hanya
bagi-Mu atas nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat Al-Qur’an, nikmat bulan
Ramadhan, nikmat keluarga, harta dan kesehatan. Segala puji bagi-Mu atas semua
nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami.
سُبْحَانَكَ لاَ نُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ
عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ.
Maha Suci Engkau, kami tidak
akan sanggup menghitung dan membatasi pujian bagi-Mu. Keagungan-Mu hanya dapat
diungkapkan dengan pujian-Mu kepada diri-Mu sendiri, segala puji hanya bagi-Mu
(dari kami) sampai Engkau ridha (kepada kami) dan segala puji bagi-Mu setelah
keridhaan-Mu.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ ونَبِيِّكَ
وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Ya Allah, sampaikanlah
shalawat, salam, dan keberkahan kepada hamba, nabi dan rasul-Mu Muhammad saw
beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّنَا
صِغَارًا.
Ya Allah, ampunilah kami dan
ampuni pula kedua orang tua kami dan sayangilah mereka seperti kasih sayang
mereka saat mendidik kami di waktu kecil.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا
وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
Ya Tuhan kami, kami telah
menzhalimi diri sendiri, jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا
بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا
رَبَّنـَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
Ya Tuhan kami, ampunilah
dosa-dosa kami dan dosa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam
keimanan, dan janganlah Engkau jadikan di hati kami kedengkian terhadap
orang-orang yang beriman, ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ
إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ وَمَا
قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ وَعَمَلٍ.
Ya Allah, kami memohon
kepada-Mu ridha dan surga-Mu serta semua ucapan maupun perbuatan yang dapat
mendekatkan kami kepadanya, dan kami berlindung kepada-Mu dari murka dan
neraka-Mu serta semua ucapan maupun perbuatan yang dapat mendekatkan kami
kepadanya.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِجَمِيْعِ مَوْتَى الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ
شَهِدُوْا لَكَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ وَلِنَبِيِّكَ بِالرِّسَالَةِ وَمَاتُوْا
عَلَى ذَلِكَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ
عَنْهُمْ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُمْ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُمْ وَاغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِمْ مِنَ الذٌّنُوْبِ وَالْخَطَايَا كَمَا
يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَجَازِهمْ بِالْحَسَنَاتِ
إِحْسَانًا وَبِالسَّيِّئَاتِ عَفْوًا وَغُفْرَانًا.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa
kaum mukminin yang telah wafat dan telah bersaksi atas keesaan-Mu dan kerasulan
nabi-Mu (Muhammad saw) dan mereka meninggal dalam keadaan demikian. Ya Allah,
ampuni dan rahmatilah mereka, maafkan semua kesalahan mereka, muliakan tempat
tinggalnya, luaskan kediamannya, sucikan mereka dengan air, salju, dan embun,
bersihkan mereka dari berbagai dosa dan kesalahan sebagaimana pakaian putih
dibersihkan dari kotoran. Dan balaslah amal kebaikan mereka dengan kebaikan
pula, dan amal buruk mereka dengan maaf dan pengampunan.
اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى
ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا
الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
Ya Allah, bantulah kami dalam
berdzikir dan bersyukur serta beribadah kepada-Mu dengan baik, wahai Yang Maha
Hidup lagi Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
اَللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا بِالْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
اَللَّهُمَّ زَكِّ نُفُوْسَنَا بِالْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ.
Ya Allah, bersihkan dan sucikan
hati dan jiwa kami dengan Al-Qur’an yang mulia.
اَللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِيْنَا وَعَلِّمْنَا مِنْهُ
مَا جَهِلْنَا وَارْزُقْنَا تِلاَوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ
وَاجْعَلْهُ حُجَّةً لَنَا لاَ حُجَّةً عَلَيْنَا.
Ya Allah, ingatkan kami ayat
Al-Qur’an yang terlupa, ajarkan kami darinya apa yang tidak kami ketahui,
berikan rezki kepada kami berupa kenikmatan membacanya malam dan siang, jadikan
ia hujjah bagi kami jangan jadikan ia hujjah atas kami.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ
أَهْلِ القُرْآنِ الَّذِيْنَ هُمْ أَهْلُكَ وَخَاصَّتُكَ يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, jadikanlah kami
termasuk ahli Al-Qur’an yang menjadi keluarga-Mu dan hamba-hamba istimewa di
sisi-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ،
وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِيْ رَعَايَاهُمْ وَالرِّفْقِ بِهِمْ وَالاِعْتِنَاءِ
بِمَصَالِحِهِمْ وَحَبِّبْهُمْ إِلَى الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبِ الرَّعِيَّةَ
إِلَيْهِمْ.
Ya Allah, perbaikilah (akhlaq)
para pemimpin kaum muslimin, bimbinglah mereka dalam menegakkan keadilan,
menyayangi, dan memperhatikan kepentingan rakyat. Tumbuhkan kecintaan rakyat
kepada mereka dan kecintaan mereka kepada rakyat.
اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِصِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَالْعَمَلِ
بِوَظَائِفِ دِيْنِكَ الْقَوِيْمِ وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةً مُهْتَدِيْنَ
بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, bimbinglah mereka ke
jalan-Mu yang lurus, agar bekerja demi agama-Mu yang benar, jadikan mereka
teladan yang mendapat petunjuk-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha
Penyayang.
اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ نَبِيِّكَ
وَالْحُكْمِ بِشَرِيْعَتِكَ وَإقَامَةِ حُدُوْدِكَ.
Ya Allah, bimbinglah mereka
agar bekerja sesuai kitab-Mu, sunnah Nabi-Mu, memutuskan dengan syariat-Mu, dan
menegakkan hukum-hukum-Mu.
اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لإِزَالَةِ الْمُنْكَرَاتِ وَإِظْهَارِ الْمَحَاسِنِ وَأَنْوَاعِ الْخَيْرَاتِ.
Ya Allah, tuntunlah mereka
untuk memberantas kemunkaran dan menampilkan segala bentuk kebaikan.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُمْ آمِرِيْنَ بِالْمَعْرُوْفِ فَاعِلِيْنَ لَهُ نَاهِيْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ تَارِكِيْنَ لَهُ.
Ya Allah, jadikanlah mereka
para penyeru kebaikan yang melaksanakannya, penghalang kemunkaran yang
meninggalkannya.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ.
Ya Allah, perbaikilah keadaan
kaum muslimin, murahkanlah harga-harga kebutuhan hidup mereka, dan jadikanlah
mereka aman sentosa di tanah air mereka.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِمُ الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِهِمْ وَكَرِّهْ إِلَيْهِمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, perbaikilah keadaan
para pemuda kaum muslimin, jadikan mereka para pencinta keimanan dan jadikan iman
itu indah dalam hati mereka, bencikan mereka terhadap kekafiran, kefasikan dan
kemaksiatan, dan jadikan mereka orang-orang yang lurus, dengan rahmat-Mu wahai
Dzat Yang Maha Penyayang.
اَللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ إِذَا دَعَاكَ نَسْأَلُكَ أَنْ تُعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِميْنَ وَأَنْ تُذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَنْ تُدَمِّرَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَنْ تَجْعَلَ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ.
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi
Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan, Yang Maha Mengabulkan
doa orang yang berada dalam kesulitan, kami memohon kepadamu agar Engkau
memuliakan Islam dan kaum muslimin, menghinakan kemusyrikan dan orang-orang
musyrik, menghancurkan musuh-musuh agama, dan menjadikan negeri ini dan
negeri-negeri kaum muslimin lainnya aman dan tenteram.
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تُحَرِّرَ الْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَأَرْضَ فِلِسْطِيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ مِنْ جُنُوْدِ حَمَاس. اَللَّهُمَّ انْصُرَْإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي أَفْغَانِسْتَان، وَإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي كَشْمِيْرَ، وَإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي الْعِرَاقِ، وَإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي الشِّيْشَانِ، وَإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَائِرِ بِلاَدِ الإِسْلاَمِ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Ya Allah, tolonglah dan
menangkanlah saudara-saudara kami kaum muslimin para mujahidin di jalan-Mu di
mana pun mereka berada. Tolonglah saudara-saudara kami kaum muslimin para
mujahidin Palestina, bebaskan Masjid Aqsha dan tanah Palestina dari perampok
Yahudi, tolonglah saudara-saudara kami kaum muslimin para pejuang Hamas. Ya
Allah, bantulah pula saudara-saudara kami kaum muslimin para mujahidin di
Afghanistan, Kasymir, Irak, Chechnya, dan negeri-negeri kaum muslimin yang
lain, wahai Penguasa alam semesta.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ
قُلُوْبٍ لاَ تَخْشَعُ وَمِنْ نُفُوْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ
يُسْتَجَابُ لَهَا.
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung
kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari
nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا
وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
Ya Tuhan kami, kami telah
menzhalimi diri sendiri, jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Ya Tuhan kami, berikanlah
kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari api
neraka.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
Ya Tuhan kami, terimalah dari
kami (amal dan doa kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui, dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ
عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Semoga shalawat senantiasa
tercurah kepada pemimpin kami Muhammad saw, keluarga dan sahabatnya semua. Maha
suci Tuhanmu Pemilik kemuliaan dari apa yang mereka persekutukan. Semoga salam
sejahtera selalu tercurah kepada para rasul dan segala puji hanya bagi Tuhan
semesta alam.