Senin, 18 Juli 2011

MERAIH BERKAH ROMADHAN (Oleh: M.Samsun Fajar, M.Sos.I)

Pendahuluan
Romadhan telah ada didepan mata, memberikan harapan kebaikan kepada ummat Islam yang beriman, marilah kita sambut dengan sebaik mungkin. Menyambut romadhan bukan hanya dengan membersihkan rumah dan halaman, menyiapkan makanan dan minuman, akan tetapi lebih ditekankan pada pembekalan diri secara baik, sehingga akan mampu menjadikan romadhan sebagai wasilah untk meraih ketaqwaan.
Pembekalan yang harus dipersiapkan adalah:
1. Persiapan Mental
Persiapan mental yang paling utama adalah motivasi diri yang kuat dibalut dengan keikhlasan hati dan kepasrahan diri untuk menyambut Romadhan, sehingga yang muncul adalah kebahagiaan yang luar biasa, sebagaimana kita menerima tamu yang telah lama kita rindukan. Hal ini oleh Rosulullah saw diimplementasikan dengan do’a:
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab, Sya’ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan (HR. Ahmad dan Thabrani)

Dan ketika melihat hilal maka kita berdo’a:

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى ،
رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ »

Allah Maha Agung, Ya Allah terbitkan kepada kami Hilal Romadhan dengan Damai dan Iman, Selamat dan Islam, Taufiq yang Tuhan Kami mencintai dan Meridoi, Tuhan Kami dan Tuhanmu Allah” (HR. Tirmidzi)

2. Persiapan Ilmu
a. Ilmu Yang berkaitan dengan Fadilah Romadhan
اِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ اَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ اَبْوَابُ النَّارِوَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ.
Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu semua syaitan (HR. Bukhari dan Muslim).
b. Ilmu Yang berkaitan dengan Ibadah Romadhan
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (ridha Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu (HR. Bukhari).
ثَلاَثَةٌ لاَتُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: اَلصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَاْلإمَامُ الْعَادِلُ وَالْمَظْلُوْمُ.
Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang dizalimi (HR. Tirmidzi).
c. Ilmu Yang berkaitan dengan Akhlak
ثَلاَثَةٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ يَسْتَكْمِلُ اِيْمَانَهُ: رَجُلٌ لاَيَخَافُ فِىاللهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَلاَيُرَائِى بِشَيْءٍ مِنْ عَمَلِهِ وَاِذَا عُرِضَ عَلَيْهِ اَمْرَانِ
اَحَدُهُمَا لِلدُّنْيَا وَالآخَرُ لِلاَخِرَةِ اِخْتَارَ اَمْرَاْلاَخِرَةِ عَلَى الدُّنْيَا.
Tiga perkara, barangsiapa hal itu ada pada dirinya, berarti ia menyempurnakan imannya: (1) seseorang yang tidak pernah takut demi agama Allah pada kecaman si pengecam (2) tidak riya dengan sesuatu dari amalnya, (3) apabila dua perkara dihadapkan kepadanya, salah satu untuk dunia dan yang lain untuk akhirat, maka ia memilih urusan akhirat daripada urusan dunia (HR. Ibnu Asakir dari Abu Hurairah ra).
3. Persiapan Harta

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)

4. Persiapan Fisik
Dari sahabat Abu Hurairah, Bersabda Rasulullah, “Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari mu’min yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah “Qodarulloh wa maa syaa’a fa’al, Telah ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi”. HR. Muslim

wassalam